Sabtu, 07 Maret 2009

What are the greenhouse gases?


What are the greenhouse gases? 
Greenhouse gases are made out of: 

water vapour
carbon dioxide
methane
nitrous oxide
ozone
chlorofluorocarbons (CFCs)

They are all natural gases, but extra greenhouses gases can be made by humans from pollution.

SEJARAH KOMPUTER

          Sejarah perkembangan komputer
Komputer dan perkakasannya merupakan komponen penting proses pengiraan dan simpanan data sejak ia mula dicipta. Komputer telah berkembang dari satu peralatan mekanikal berubah kepada menggunakan tiub vakum, kepada litar elektronik dalam tempoh masa yang singkat.
Alat Hitung Pertama
Manusia telah lama menggunakan alat untuk membantu aktiviti harian mereka contohnya dalam kiraan. Antara contoh alat kiraan terawal ialah dacing, yang membolehkan berat sesuatu benda dibandingkan. Manakala sempoa ataupun dekak-dekak merupakan alat pertama yang digunakan untuk mengira. Sejarah per-komputer-an memiliki arti yang sangat penting bagi kita. Selama dua dekade terakhir telah banyak terjadi sesuatu yang menggemparkan tetapi tidak semeriah sejarah komputer elektronik. Pada masa orang-orang tinggal dan bekerja, penemuan komputer oleh John V. Atanasoff (1942) bisa digolongkan pada salah satu dari peristiwa-peristiwa yang penting dalam sejarah. Namun, semua tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa penemuan & peristiwa pada masa sebelumnya yang mendasari itu semua.

Sejarah Purbakala Sejarah komputer elektronik modern memang dianggap mulai pada tahun 1942, tetapi penemuan-penemuan sebelumnyalah yang lebih berperan dalam penemuan-penemuan komputer elektronik berikutnya.

Abacus Abacus mungkin alat hitung manual pertama di dunia. Abacus (mungkin) telah ditemukan setidaknya 5000 tahun yang lalu. Kemampuannya telah terbukti sejak digunakannya sebagai alat penghitung di sekolah dan per-bisnisan modern. Sekarang abacus lebih di kenal sebagai cipoa. Sebenarnya, abacus berasal dari Mesir, tetapi oleh orang Cina dibawa ke negerinya sehingga berubah namanya menjadi cipoa.

Pascaline Blaise Pascal (1623-1662), seorang ahli filosofi dan matematika, menemukan alat penghitung mekanik pertama yang berupa mesin. Alat tersebut disebut Pascaline dan menggunakan ‘roda penghitung’ untuk menjumlahkan bilangan. Walaupun atas penemuannya ini Pascal dipuji sampai keseluruh Eropa, tetapi Pasaline merupakan alat yang sukar untuk diperbaiki jika rusak. Hanya Pascal saja yang bisa memperbaiki alat tersebut, sehingga para pengusaha menganggap alat tersebut terlalu kompleks. Selain itu pada masa tersebut tenaga kerja bidang perhitungan aritmatik sangat murah dibanding dengan tenaga kerja bidang mesin.

Bagaimanapun desain ‘roda penghitung’ masih digunakan oleh seluruh alat hitung setidaknya sampai pertengahan tahun 1960. Kemudian alat penghitung mekanik telah dianggap usang sejak ditemukannya alat penghitung elektronik.

Babbage’s Folly Mungkin Charles Babbage (1792-1871) yang telah mempercepat perkembangan komputer sejak 1600-an. Ia memajukan perkomputeran di bidang hardware dengan menemukan sebuah difference engine yang memungkinkan perhitungan tabel matematika. Pada tahun 1834, ketika bermaksud mengembangkan difference engine-nya, Babbage menemukan ide mengenai analytical engine. Orang-orang yang skeptik menyebut penemuannya dengan nama Babbage’s Folly (kebodohan Babbage). Babbage bekerja dengan mesin penganalisanya hingga meninggal.

Pemikiran-pemikiran Babbage yang terperinci (hasil penelitiannya) menggambarkan karakteristik dari komputer elektronik modern. Semenjak Babbage dilahirkan pada era teknologi elektronik, mesin berhitung elektronik mungkin telah ditemukan jauh sebelumnya. Ironisnya, para pelopor sebelumnya dalam pengembangan mesin berhitung elektronis tidak sadar akan idenya mengenai memori, printer, punched-card dan serangkaian program pengontrol.

Peralatan Punched-card Punched-card Pertama Alat tenun Jacquard ditemukan tahun 1801 dan masih digunakan sekarang, alat ini dikendalikan dengan punched-card (punched-card). Punched-card ditemukan oleh orang Perancis yang bernama Joseph-Marie Jacquard (1752-1834). Lubang merupakan inti dari punched-card dan kartu-kartu tersebut menunjukkan desain untuk tenunan.

Babbage ingin menerapkan konsep punched-card dari alat tenun Jacquard untuk analytical engine-nya. Pada tahun 1843, Lady Ada Augusta Lovelace menilai punched-card tersebut bisa dirancang untuk menginstruksikan mesin analisis milik Babbage untuk mengulang operasi-operasi tertentu. Atas penilaiannya, beberapa orang menganggap Lady Lovelace sebagai programmer pertama (walaupun masih diperdebatkan).

Munculnya Pemrosesan Data Otomatis The U.S. Bureau of Cencus tidak menyelesaikan sensus sejak tahun 1880 sampai hampir 1888. Pimpinan Bureau segera menghentikannya sebelum berlangsung selama 10 tahun. Komisi The U.S. Bureau, Herman Hollerith seorang ahli statistik menggunakan keahliannya dalam menggunakan punched-card untuk sensus pada tahun 1890. Dengan pemrosesan punched-card dan mesin Hollerith (Hollerith’s punched-card machine), sensus bisa selesai dalam waktu 2,5 tahun. Inilah dimulainya pemrosesan data secara otomatis. Jerih payah Dr. Hollerith membuktikan sekali lagi bahwa “kebutuhan merupakan ibunya penemuan”.

Hollerith mendirikan Tabulating Machine Company dan menjual produknya ke seluruh dunia. Permintaan mesin Hollerith menyebar sampai ke Rusia. Sensus pertama di Rusia (1897) menggunakan mesin Hollerith. Pada tahun 1911, Tabulating Hollerith Company merger dengan beberapa perusahaan lain dan berganti nama menjadi Computing-Tabulating-Recording Company.

Electromechanical Accounting Machine Hasil (output) dari mesin Hollerith masih harus ditulis tangan, sampai pada tahun 1919 Computing-Tabulating-Recording Company mengumumkan telah menciptakan printer/lister yang lama kelamaan merubah jalan hidup perusahaan tersebut. Untuk mengembangkan jangkauannya, pada tahun 1924 perusahaan tersebut merubah namanya menjadi International Business Machine Corporation (IBM).

Sampai pertengahan tahun 1950, teknologi punched-card diperbaiki dengan penambahan beberapa alatnya serta kemampuan yang lebih pintar. Pada setiap kartu biasanya mengandung sebuah record (misal nama dan alamat), pada pemrosesan punched-card juga ada yang disebut sebagai unit record processing (satu kartu = satu record). Walaupun pemrograman interaktif dan on-line data entry telah membuat punched-card secara ekonomis usang, kita masih bisa menemukannya di tempat terpencil (mungkin tidak di Indonesia).

Keluarga dari mesin punched-card Electromechanical Accounting Machine (EAM) tersedia dengan card punch, verifier, reproducer, summary punch, interpreter, sorter, collator, calculator, dan mesin akunting. Kebanyakan dari alat-alat tersebut di program untuk melakukan operasi khusus dengan menyisipkan papan kontrol yang prewired. Sebuah panel yang berbeda terhubung (wired) untuk tiap jenis operasi untuk bekerja.

Pemrosesan Punched-card Ruangan mesin yang menggunakan punched-card telah membuka lowongan kerja. Beberapa ruangan tersebut mirip sebuah pabrik. Punched-card dan hasil cetakan dari printer dipindahkan dari alat lain ke yang lainnya dengan menggunakan gerobak tangan. Tingkat kebisingannya tidak jauh berbeda dengan sebuah pabrik mobil.

Untuk mempersiapkan arsip-arsip punched-card yang akan diproses, kartu-kartu tersebut harus sudah tersortir dan tersusun. Karena setiap alat-alat punched-card beroperasi secara bebas, beberapa langkahnya disebut “langkah-langkah mesin” yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran. Dalam sekali langkah, tiap arsip membaca satu kartu dalam satu waktu. Pada kebanyakan sistem informasi modern, hanya bagian dari database yang dibutuhkan saja yang diproses, biasanya dalam satu langkah


Jumat, 06 Maret 2009

What is Global Warming?

What is Global Warming?


Global Warming is defined as the increase of the average temperature on Earth. As the Earth is getting hotter, disasters like hurricanes, droughts and floods are getting more frequent.


What is Global Warming?

Picture Gallery (click the image to start)

See the most important facts of the UN Climate Change Report 2007 at a glance


Over the last 100 years, the average temperature of the air near the Earth´s surface has risen a little less than 1° Celsius (0.74 ± 0.18°C, or 1.3 ± 0.32° Fahrenheit). Does not seem all that much? It is responsible for the conspicuous increase in storms, floods and raging forest fires we have seen in the last ten years, though, say scientists.

Their data show that an increase of one degree Celsius makes the Earth warmer now than it has been for at least a thousand years. Out of the 20 warmest years on record, 19 have occurred since 1980. The three hottest years ever observed have all occurred in the last eight years, even.

Earth should be in cool-down-period

But it is not only about how much the Earth is warming, it is also about how fast it is warming. There have always been natural climate changes – Ice Ages and the warm intermediate times between them – but those evolved over periods of 50,000 to 100,000 years.

A temperature rise as fast as the one we have seen over the last 30 years has never happened before, as far as scientists can ascertain. Moreover, normally the Earth should now be in a cool-down-period, according to natural effects like solar cycles and volcano activity, not in a heating-up phase.


Related Articles


All these facts lead scientists to infer that the global warming we now experience is not a natural occurrence and that it is not brought on by natural causes. Man is responsible, they say. What did we do? Read more about the man-made causes of global warming in the following articles.

editor: Karin Lindinger

publishing date: April 30, 2007

Rabu, 04 Maret 2009

Stop Global Warming Lewat Tindakan Kecil


Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah pemanasan global (global warming) yang kini tengah ramai dibicarakan. Meningkatnya temperatur atmosfer permukaan bumi akibat global warming berdampak pada sistem pertanian yang banyak bergantung pada musim dan juga menimbulkan berbagai macam penyakit.
Apa yang dimaksud dengan Efek Rumah Kaca?Bumi kita dilapisi selimut gas yang kerap disebut dengan rumah kaca karena bila dilihat dari udara, bumi tampak dikelilingi gelas kaca. Panas matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut yang sebagian akan diserap bumi dan sisanya akan dipantulkan kembali ke angkasa sebagai gelombang panjang. Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa, menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi.

Tetapi masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebab-kan peningkatan konsentrasi selimut gas di atmosfer (gas rumah kaca) sehingga melebihi konsentrasi yang seharusnya. Pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam dimana hasil pembakaran itu melepas karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), gas metana (CH4), dinitro oksida (N2O), chloroflourocarbon (CFC), yang terdiri dari haloflouricarbon (HFC) dan perflourocarbon (PFC) serta sulfur hexaflouride (SF6). Maka, panas matahari yang tidak dapat dipantulkan ke angkasa akan meingkat pula. Dan semua proses tersebut disebut efek rumah kaca.
Pemasan global yang semakain berbahaya harus segera dicegah, melalui tindakan kecil yang akan dapat membantu bumi. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisasi terbentuknya gas rumah kaca, antara lain:
1.
Pilih produk ramah lingkungan

Pilih produk-produk ramah lingkungan, misalnya produk hasil daur ulang seperti kertas daur ulang (menggunakan energi 60% lebih rendah daripada kertas yang diolah dari pohon) atau sabun cuci ramah lingkungan. Caranya dengan memperhatikan logo pada kemasan.
2.
Pilih produk yang mengurangi efek rumah kaca

Gunakan produk refrigerant (lemari es) yang tidak mengandung CFC (freon), kompor dengan pembakaran sempurna, seperti Ichi-I Infra Red Stove dan sebisa mungkin gunakan mobil irit BBM dan ramah lingkungan
3.
Bawa tas kain sendiri

Sampah plastik amat sulit terurai di alam dan bila dibakar, plastik akan melepas zat racun. Mungkin kita masih sulit say no pada produk berbungkus plastik. Tapi Anda masih bisa mengurangi penggunaan sampah plastik. Caranya, selalu bawa tas kain khusus saat berbelanja
4.
Transportasi Hijau

Untuk jarak tidak terlalu jauh, lebih baik jalan kaki atau naik sepeda saja! Atau gunakan kendaraan umum. Maksimalkan kapasitas penumpang mobil Anda. Selain mengurangi kemacetan, ini bisa meminimalkan penggunaan kendaraan, yang berarti menguragi emisi karbondioksida.
5.
Tanam Pohon

Pohon dan tanaman adalah pabrik oksigen alami. Jika tiap rumah tangga menanam dua pohon saja, akan memberikan kontribusi besar bagi bumi untuk mengurangi pemanasan global.
6.
Matikan perangkat elektronik

Matikan lampu dan ganti bohlam ke jenis lampu CFL karena hemat energi sampai 60%. Cabut semua sambungan listrik dari peralatan elektronik setelah selesai digunakan. Hilangkan kebiasaan meninggalkan dalam keadan stand by.
7.
Kurangi pemakaian AC

Cuaca panas membuat jumlah penggunaan AC atau pendingin semakin besar. Padahal dengan desain tertentu, seperti meninggikan langit-langit rumah, dapat membuat sirkulasi udara berjalan lebih baik. Untuk mengurangi pemakaian AC, gunakan kipas atau buka jendela untuk aliran udara.
Ichi-I Infra Red Stove VS Kompor Gas Biasa
Pada kompor gas biasa yang terjadi adalah pembakaran tidak sempurna, dimana pada pembakaran itu tidak semua gas (hampir 1/2 dari gas yang dialirkan terbuang percuma) dapat terbakar. Selain terjadi pemborosan gas, pembakaran tidak sempurna juga mengakibatkan terbentuknya karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx). Gas-gas tersebut selain berbahaya bagi kesehatan juga merupakan penyebab efek gas rumah kaca yang dapat berpengaruh langsung terhadap pemanasan global.
Sedangkan modifikasi bentuk alat pembakaran dan piring keramik yang memiliki ribuan lubang pada Ichi-I Infra Red Stove memastikan gas dapat bercampur udara secara sempurna sebelum terjadi pembakaran. Dimana proses pembakaran adalah percampuran gas yang bergerak melalui lubang-lubang piring keramik setelah pembakaran akan disuplai udara lagi, sehingga proses pembakaran berlangsung secara sempurna, sehingga mencegah timbulnya karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx). Selain itu proses pembakaran yang sempurna dapat menjadikan kompor ini lebih hemat gas (sampai 30%), dan tidak membuat dasar peralatan masak juga perkakas dapur dan lingkungan sekitar karena tidak terbentuk karbon bebas. TIdak hanya hemat gas, Ichi-I Infra Red Stove juga ramah lingkungan.
Stop Global Warming and Save the Earth

Threat from global warming escalated.- 27 Feb 2009

Threat from global warming escalated.Serious consequences from global warming such as droughts, flooding and mass extinctions will occur with less warming than previously predicted. This was a key message put forth in a report from the United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) working with the US-based environmental research company Stratus Consulting. The report states that, with a warming of just 0.22 degrees Fahrenheit since the 1990s, the damaging and often fatal effects of climate change are already being seen through such extreme events as hurricanes, flooding, droughts and heat waves. This means that increased devastation is in our future if greenhouse gas emissions continue, raising temperatures even more.Our sincere thanks, UN Intergovernmental Panel on Climate Change and Stratus Consulting. Let us quicken our steps in acting now to save all lives on our shared planetary abode.

To help us better understand the grave urgency of possible scenarios for our planet, Supreme Master Ching Hai drew from the case of neighboring Mars, where tens of millions of years ago, global warming had built up past the point of no return. She shared these insights during a videoconference with Supreme Master Television staff on January 18, 2009.Supreme Master Ching Hai: It happened so fast in the last two months that they had no time to prepare nothing. They never believed it’s going to happen, because it’s too fast. They know something may be going wrong, but they do not listen to the wise people, to the spiritual people who can see the future and who can know the cause and the effect of actions and reactions. Even then, they thought they have a lot of time, but they didn’t. In the past five years they have been warned, but they did not listen, they did not change. And then the last two months it happened just so fast, so fast, nobody even has time to even think. Ninety percent of the beings on Mars died just like that.Stuck in the mud: plants on death row in changing worldThe vast majority of plants are unable to adapt to global warming. A study recently published in the journal “Nature,” led by Dr. Mike Crisp of the Australian National University, documented more than 11,000 species of plants on Earth, making it the largest research effort of its kind. In tracing the plants’ history from Australia, New Zealand, Africa and South America, Dr. Crisp and his colleagues found that less than 4 per cent had been able to shift to new habitats.Our heartfelt appreciation, Dr. Crisp and associates, for your study of the effects of global warming on plant life. May its alarming implications awaken us to the urgency of acting now to protect our irreplaceable ecosphere. Stockholm, Hamburg win first European Green Capital awardsGreen cities awarded in Europe. For their outstanding measures to create clean, green urban areas, the European Union has presented the cities of Stockholm, Sweden, and Hamburg, Germany, with the new European Green Capital award of 2010 and 2011, respectively. With four-fifths of Europe’s population living in cities, increased efforts to achieve goals in sustainability and reduced carbon emissions are essential. These two cities have set ambitious standards and enacted significant measures to achieve such goals as green spaces and public transportation that are within 300 meters of most residents.Congratulations Stockholm and Hamburg on the well deserved acknowledgement of your leadership in eco-friendly urban living. May your green examples inspire other cities across Europe and indeed the world.Teens Fight Global Warming on myYearbook.comTeens join online venue myYearbook.com to curb global warming. With some 20,000 people joining the website every day, myYearbook.com is the fastest-growing social network in the US and becoming the largest humanitarian site for teens. Members use virtual currency called Lunch Money to help “Causes” that range from carbon offset programs to relieving world hunger. Already, 911 billion Lunch Money dollars have gone toward alleviating climate change, with an equivalent reduction of over 1 million pounds of CO2 from the atmosphere. Ms. Catherine Cook, the teenage co-founder of myYearbook, said, “Causes has revolutionized the way teens view the world. It’s taken their passion for wanting to make a difference, and turned it into measurable action.”Ms. Cook and all generous myYearbook participants, Heaven smiles on your noble-hearted actions. Surely such a trend of kindness and green giving will bring a bright future and restored environment for all.

Pemanasan Global

ES yang mencair terlalu cepat-iklim yang berubah terlalu cepat

Berdasrkan data satelite tebaru yang dikutip dari artikel bulan desember 2007,peneliti Dr.H.J.Zwally dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperediksi Bahwa hampir SEMUA ES AKAN LENYAP dari kutub utara pada AKHIR MUSIM PANAS 2012